Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bandung


Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bandung
Alamat lokasi
: Jl. Cicendo No.04B, Cicendo, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111, Indonesia.
Nomor telepon
: (022) 20504460
Kode pos
: - belum tersedia
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bandung

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bandung. Alamat lokasi: Jl. Cicendo No.04B, Cicendo, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111, Indonesia.. Telepon: (022) 20504460.

Merupakan alamat Kantor KPAI cabang kota Bandung, provinsi Jawa Barat. KPAI Bandung memiliki tugas sebagai lembaga penyelenggaraan perlindungan anak yang bersifat independen untuk daerah Bandung. Adapun peran KPAI adalah memantau dan mengembangankan kebijakan-kebijakan perlindungan anak, pendampingan pelaksanaan pemenuhan hak-hak anak, menerima pengaduan terkait pelanggaran hak anak, hingga penentuan kebijakan terkait kepentingan anak. Untuk fungsi KPAI diantaranya melakukan investigasi terhadap kasus pelanggaran hak anak, melakukan kajian hukum, memberikan penilaian kasus pelanggaran hak anak, hingga pemberian perlindungan anak. Berdasarkan tugas dan fungsinya, KPAI memeliki wewenang sebagai lembaga perlindungan hak anak dalam bentuk pengawasan pelanggaran, advokasi hak anak dan penerima pengaduan dan pelaporan pelanggaran hak anak. Silahkan berkunjung ke kantor KPAI terdekat jika ada pelanggaran terhadap hak anak yang ditemukan, Anda juga bisa menghubungi kontak KPAI atau mengakses website resmi KPAI untuk informasi lainnya.

Kategori: Lembaga Pemerintah, Bandung
  • Dimana alamat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bandung?

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bandung beralamat di Jl. Cicendo No.04B, Cicendo, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111, Indonesia..

  • Berapa kontak nomor telepon Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bandung?

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bandung dapat dihubungi melalui kontak nomor telepon (022) 20504460


Komentar dan Ulasan (14)
  1. Novi susana
    Novi susana | 2020-11-25 Reply

    Ass.sy berharap dapat bantuan untuk permasalahan anak sy yg br berumur 8tahun sudah 5tahun ini sy sulit sekali buat bertemu tgl 23 November sy br bertemu anak sy setelah sekian lama itupun karena HR ultah ny bahkan cuma 2jam kurang sy bertemu karena djmpt SM bpknya mantan suami dengan alasan takut kakak dr mantan marah bila mengetahui anak sy dbw menemui sy padahal tdk ada hak asuh namun sy tdk bs merawat anak sy tragisnya sy lihat anak sy keadaan nya parah sekali badan yg sangat kurus tatapan mata yg kosong sikap yg ketakutan saat itu ingin rasanya sy mempertahankan anak sy untuk tinggal dan tdk org namun sy berpikir kalau terjadi keributan semakin terguncangnya jiwa ank sy .sy dalam keadaan serba salah bila sy biarkan ank sy tinggal sm bpknya dan kakak dr mantan suami semakin tertekan nya ank sy dsana kalau sy pertahankan ank untuk tinggal dengan sy anak sy terlihat jls sangat ketakutan BPK dan kakak dr mantan suami marah sm anak sy kasian ank sy sangat ketakutan .bahkan sy Penh mendengar anak sy dimarahin gara"makan yg anak sy tdk tau makanan itu buat sapa mungkin karena lapar dimakan sy tanyakan hal itu pd anak sy namun jawabannya cuma lirikan mata yg menandakan benar tanpa bisa bicara karena takut .sy bingung hrs dengan cara apa menyelesaikan mslh ini sy mohon bantu anak sy

  2. Isye Ristianty
    Isye Ristianty | 2020-04-12 Reply

    Asslkm, Redaksi, tolong saya. Anak saya, perempuan, umur 11th (kls 5 sd) sejak awal januari 2020 tinggal bersama bapaknya. Dulu waktu umur 2,5th tinggal brsama saya. Skrg, anak saya sdg disini dgn saya, sejak tgl 31 maret kmrn. Menghabiskan waktu pembelajaran daring dgn saya dsini. Nah, kmrn saya chat bapaknya, klo anak ingin ttp dsini smpe pembelajaran daring selesai (tgl 22 april). Chat saya ceklis, kmudian saya chat kakeknya (org tua bapaknya), kata kakeknya, anak disuruh dianterin kerumah kakeknya di Cibadak Parongpong, untuk kmudian akan dijemput oleh bapaknya. Anak saya nangis krn msh ingin dsini. Trus anak saya coba nlpon kakeknya, & yg jwb telponnya trnyata neneknya. Sambil teriak2 neneknya bilang "AKA MAU PULANG SEKARANG ATAU NANTI? TERSERAH!" sambil lsg ditutup telponnya, saya dengar krn hpnya di loudspeaker. Dan katanya klo msh mau disini (sama saya ditempat saya), gk bakalan dikasih uang bwt jajannya. Tolong, saya takut nantinya anak frustasi, depresi, smpe dewasa kepikiran terus, krn diperlakukan sperti itu sama bapaknya sekeluarga. Padahal, dulu waktu anak masih tinggal sama saya, klo anak pingin ktemu bapaknya, saya gk prnh larang, saya gk prnh maksa2 anak suruh pulang.

  3. reni susilawati
    reni susilawati | 2019-10-25 Reply

    apa ada Aturan yg melarang siswi hamil ikut ujian ?? dan anak di ketahui hamil setelah 7bln karna korban pelecehan , dan anak sy ngotot ingin melanjutkan sekolah , skrg anak sy kelas 11 usia 16 th , bln dpn ujikom ,. alih2 pihak sekolah dan teman tdk ada yg tau dia hamil makanya dia ingin ikut ujian .. dan pas liburan sekolah dia melahirkan ,.. oia pelaku sudah diamankan pihak berwajib ,.. langkah apa yg hrs sy tempuh apabila sekolah sampai mengeluarkan anak sy .. mohon bantuan nya ????

  4. rika prihantini
    rika prihantini | 2019-08-05 Reply

    Saya rika prihantini dari sawahlunto sumatra barat.saya mau melaporkan bahwa kedua anak saya di ambil paksa oleh bapaknya dan saya tidak boleh bersama anak2.saya ingin minta bantuan lembaga perlindungan anak kota bandung agar membantu saya untuk mendapatkan anak2 saya kembali.agar anak2 bisa bersama saya lagi.

  5. Redaksi
    Redaksi | 2019-03-09 Reply

    @M. Hurry Arief, apakah bisa meminta sekolah menjadi perantara untuk memediasi? karna bagaimana pun pihak sekolah yg menyaksikan. jika tidak, dapat meminta bantuan mediasi dari pihak komisi perlindungan anak. jika masih tidak meminta maaf, bisa mengumpulkan saksi-saksi dan bukti-bukti kemudian melaporkan kejadian tersebut. Jika pun dia oknum polisi jika bapak punya bukti dan saksi, maka akan menguatkan. Tindakan seperti ini terhadap anak siapapun tidak dibenarkan. Terima kasih

  6. M. Hurry Arief
    M. Hurry Arief | 2019-03-09 Reply

    Assalamualaikum, Redaksi, saya minta pencerahannya. Teman saya punya anak perempuan umur 7 thn, kelas 1 SD. beberapa hari lalu, anaknya dianiaya oleh salahsatu ortu murid, sampai luka2 dibagian wajah dan tangan, karena dituduh mencubit temannya yg merupakan anak ortu murid tsb. kejadian tersebut disaksikan oleh Guru kelasnya dan murid2 temannya di kelas tersebut. Teman saya tidak berani lapor, karena ortu murid tersebut anggota kepolisian. Sebaiknya harus bagaimana ya ?

  7. Neng lyndha anggraeni
    Neng lyndha anggraeni | 2019-02-23 Reply

    Assalamualaikum ibu / bapak yang terhormat dengan ini saya memohon dengan sangat agar bisa bertemu dan membesar kan anak saya yg baru berumur 5 tahun skrng di tangan ayah nya sampai saat ini saya slalu di larang untuk bertemu dengan anak saya bahkan terakhir anak saya di titip kan ke tante dari mertua saya.. Mohon bantuan pada smua nya untuk saya berkumpul dengan anak saya lagi

  8. herdes
    herdes | 2018-12-15 Reply

    @Redaksi, terima kasih atas pencerahannya. saya sudah berkunjung dan berkonsultasi dengan pihak sekolah. namun bagaimana apabila guru yang bersangkutan masih seperti itu di kemudian hari? mohon pencerahannya, Terima Kasih.

  9. Redaksi
    Redaksi | 2018-12-14 Reply

    @Herdes, jika benar penyebabnya karna mendapat intimidasi dari guru, sebaiknya bisa berkunjung ke sekolah dan berkonsultasi mengenai tindakan tersebut agar dapat menjadi bahan introspeksi baik untuk sekolah maupun guru. karna bagaimana pun anak seharusnya merasa bahagia berada di sekolah. terima kasih

  10. herdes
    herdes | 2018-12-10 Reply

    assalamualaikum. putri saya sejak awal naik kelas tahun ini hingga sekarang sering diperlakukan berbeda oleh salah gurunya di kelas, yaitu sering dipelototi dengan wajah kesal tanpa alasan. putri saya yang semula selalu ceria dan selalu bertanya kepada guru apabila ada salah satu mata pelajaran yang belum dimengerti, sejak naik kelas tahun ini menjadi enggan bertanya dan selalu tertunduk di kelas karena merasa tidak nyaman serta menjadi enggan bertanya dalam mata pelajaran apapun dan jalan pun menjadi selalu menundukkan kepala apabila bertemu dengan guru apapun. mohon pencerahannya agar anak saya kembali ceria dan dapat berinteraksi dengan semua guru baik di dalam maupun di luar kelas. terima kasih.

  11. Redaksi
    Redaksi | 2018-09-07 Reply

    @Amanda, baiknya dapat di mediasi pihak keluarga yang ada di bandung dulu. Jika tidak ada perkembangan maka dapat melaporkan ke KPAI. sebaiknya juga memperjelas status perceraian di mata hukum, dan mengajukan hak asuh anak pada Anda saat sidang tersebut.

  12. Redaksi
    Redaksi | 2018-09-07 Reply

    @Dewi, sebaiknya melaporkan dahulu ke komisi perlindungan anak agar dapat di mediasi bu. untuk hak asuh ditentukan oleh pengadilan jika sudah bercerai.

  13. Amanda
    Amanda | 2018-09-03 Reply

    Komentar...Asalamualikum... saya Amanda dari parigi kab.pangandaran. mau bertanya masalh percraian, saya ingin mencraikan diri dan hak asuh anak jatuh ke tangan saya. tapi saya bingung cara nya bagaimna.. sudah begitu lama saya ingin bertemu dengan anak saya. tapi sama bapanya tidak di izinkan. ingin mengetahui kbar anak sendri saja susah. wasapp dan fb di blokir.. alasan saya bekerja merantau ke jakarta,karena suami tidak bisa mmbhagiakan saya,karena dia hanya mmberi uang 100ribu dlm sebulan.. tapi setelah suami mmberi kata cerai dan talak. dia gk mengizinkan saya untuk bertemu dgan anak saya.. mohon bimbinganya,agar saya tidak salah langkah dlm mslah ini.

  14. Dewi
    Dewi | 2018-09-01 Reply

    Assalamualaikum saya dewi dari padalarang,, mau bertanya bagaimana mengurus hak asuh anak agar jatuh ke tangan ibu, saya ingin bertemu dengan anak saya tapi tidak d izinkan terus sma ayahnya :(

Tulis Komentar dan Ulasan